MATERI PENKES TENTANG FRAKTUR

1. Defenisi
Fraktur / Patah Tulang adalah keadaan dimana hubungan atau kesatuan jaringan tulang terputus.


Patah Tulang adalah Terputusnya kontinuitas jaringan tulang,disebabkan
karena trauma langsung (mis.fr.tulang panjang) maupun tak langsung mis. Fr.clavicula dan wrist joint karena jatuh menumpu tangan.


Back dan Marassarin (1993) Berpendapat bahwa Patah Tulang adalah terpisahnya kontinuitas tulang normal yang terjadi karena tekanan pada tulang yang berlebihan.

2. Penyebab

a. Trauma (benturan)
Ada dua trauma/ benturan yang dapat mengakibatkan Patah Tulang , yaitu:
- Benturan langsung
- Benturan tidak langsung


b. Tekanan/stres yang terus menerus dan berlangsung lama

Tekanan kronis berulang dalam jangka waktu lama akan mengakibatkan Patah Tulang (patah tulang) yang kebanyakan pada tulang tibia, fibula (tulang-tulang pada betis) atau metatarsal pada olahragawan, militer maupun penari. Contoh: Seorang yang senang baris berbaris dan menghentak-hentakkan kakinya, maka mungkin terjadi patah tulang di daerah tertentu.


c. Adanya keadaan yang tidak normal pada tulang dan usia

Kelemahan tulang yang abnormal karena adanya proses patologis seperti tumor maka dengan energi kekerasan yang minimal akan mengakibatkan Patah Tulang yang pada orang normal belum dapat menimbulkan Patah Tulang

4. Tanda Dan Gejala

1. Nyeri
Nyeri dirasakan langsung setelah terjadi trauma. Hal ini dikarenakan adanya spasme otot, tekanan dari patahan tulang atau kerusakan jaringan sekitarnya


2. Bengkak/ edama
Edema muncul lebih cepat dikarenakan cairan serosa yang terlokalisir pada daerah Patah Tulang dan extravasi daerah di jaringan sekitarnya.


3. Memar/ ekimosis
Merupakan perubahan warna kulit sebagai akibat dari extravasi daerah di jaringan sekitarnya


4. Spame otot / ketegangan otot
Merupakan kontraksi otot involunter yang terjadi disekitar Patah Tulang .


5. Penurunan Sensasi
Terjadi karena kerusakan syaraf, terkenanya syaraf karena edema.


6. Gangguan Fungsi
Terjadi karena ketidakstabilan tulang yang frkatur, nyeri atau spasme otot.


7. Paralysis
Dapat terjadi karena kerusakan syaraf.


8. Krepitasi
Merupakan rasa gemeretak yang terjadi jika bagian-bagaian tulang digerakkan.


9. Defirmitas
Abnormalnya posisi dari tulang sebagai hasil dari kecelakaan atau trauma dan pergerakan otot yang mendorong fragmen tulang ke posisi abnormal, akan menyebabkan tulang kehilangan bentuk normalnya.


10. Shock Hipovolemik
Shock terjadi sebagai kompensasi jika terjadi perdarahan hebat.


11. Pergerakan Abnormal

Adalah pergerakan yang terjadi pada bagian-bagian yang pada kondisi normalnya tidak terjadi pergerakan. Ini terjadi pada Patah Tulang tulang panjang.

5. Proses Penyembuhan Tulang

a. Fase Inflamasi :

Fase ini berlangsung mulai terjadinya Patah Tulang hingga kurang lebih satu sampai dua minggu. Peningkatan aliran darah menimbulkan hematom diikuti invasi sel-sel peradangan yaitu neutrofil, makrofag, sel fagosit, osteoklas, yang berfungsi untuk membersihkan jaringan nekrotik, yang akan mempersiapkan fase reparatif. Jika dirontgen, garis Patah Tulang lebih terlihat karena telah disingkirkannya material nekrotik.

b. Fase Reparatif :

Dapat berlangsung beberapa bulan. Ditandai dengan diferensiasi dari sel mesenkim pluripotensial. Hematom Patah Tulang diisi oleh kondroblas dan fibroblas yang akan menjadi tempat matrik kalus. Pada awalnya terbentuk kalus lunak, terdiri dari jaringan fibrosa dan kartilago dengan sejumlah kecil jaringan tulang. Osteoblas mengakibatkan mineralisasi kalus lunak menjadi kalus keras serta menambah stabilitas Patah Tulang . Jika dirontgen maka garis Patah Tulang mulai tidak tampak.

c. Fase Remodeling :

Fase ini bisa membutuhkan waktu berbulan-bulan hingga tahunan untuk merampungkan penyembuhan tulang, yang meliputi aktifitas osteoblas dan osteoklas yang menghasilkan perubahan jaringan immatur agar menjadi matur, terbentuknya tulang lamelar sehingga menambah stabilitas daerah Patah Tulang .

6. Komplikasi Patah Tulang

* Infeksi, terutama pada kasus Patah Tulang terbuka.
* Osteomielitis yaitu infeksi yang berlanjut hingga tulang.
* Atropi otot karena imobilisasi sampai osteoporosis.
* Delayed union yaitu penyambungan tulang yang lama.
* Non union yaitu tidak terjadinya penyambungan pada tulang yang Patah Tulang .
* Artritis supuratif, yaitu kerusakan kartilago sendi.
* Dekubitus, karena penekanan jaringan lunak oleh gips.
* Lepuh di kulit karena elevasi kulit superfisial akibat edema.
* Terganggunya gerakan aktif otot karena terputusnya serabut otot,
* Sindroma kompartemen karena pemasangan gips yang terlalu ketat sehingga mengganggu aliran darah.

7. Pertolongan Pertama Pada Patah Tulang

Dalam penanganan patah tulang (Patah Tulang ) yang penting diperhatikan adalah ;

1. Mencegah komplikasi lebih parah

2. Mencegah perdarahan,

3. Mencegah infeksi.

Secara teoritis patah tulang dibagi menjadi 2 yaitu patah tulang terbuka dan patah tulang tertutup.

Penanganan pertama pada patah tulang secara prinsipil adalah menghindari gerakan-gerakan/gesekan-gesekan pada bagian yang patah. Tindakan ini dapat dilakukan pembidaian/ pasang spalk dengan menggunakan kayu atau benda yang dapat menahan agar kedua fraksi yang patah tidak saling bergesekan.

Selain itu, khusus pada patah tulang terbuka, maka penolong juga mencegah agar luka tersebut tidak terkontaminasi dengan kotoran/ infeksi. Pada patah Tulang Punggung, yang perlu diperhatikan adalah saat pengangkatan korban harus dalam keadaan Tulang Punggung lurus, artinya korban harus diletakkan pada alas kasur yang keras, untuk menghindari cedera saraf pada Tulang Punggung. Patah Tulang Punggung termasuk yang sangat gawat apabila daerah Patahnya sekitar leher, karena dapat menyebabkan kelumpuhan total pada seluruh anggota badan. Patah pada tulang tengkorak dapat menyebabkan kematian mendadak, sehingga seringkali pertolongan pertama pun tidak sempat dilakukan.

2 Tinggalkan komentar:

  1. bagus,,
    tp kayaknya masih kuranglengkap ya..
    laen kali bisa d tambahkan lagi biar lebih lengkap..
    ok.. :)

    BalasHapus
  2. kalo buat penkes doank mah gua rasa cukup to the point,,,
    jadi ga bertele tele n' ngabisin banyak waktu deh,,, :)

    BalasHapus