LAPORAN PENDAHULUAN “ SKOLIOSIS ”

I. PENGERTIAN

Skoliosis merupakan kelainan bentuk pada medulla spinalis, berupa pelengkungan lateral yang dapat terjadi di sepanjang spinal. Skoliasis yang paling sering terjadi adalah pelengkungan pada area thorak, namun skoliasis yang paling parah adalah pada servikal dan area lumbal.


II. PENYEBAB

1. Congenital

2. Salah sikap

3. Imbalance

4. Metabolik skoliasis


Bentuk Struktural Skoliasis

Dikelompokkan dalam 3 tipe dasar

1. Bayi (tahun pertama)

2. Anak (5 – 6 tahun)
3. Remaja (pada umumnya tidak terlihat sampai usia 11 tahun / ketika maturasi skletal terjadi)


III. GEJALA SKOLIASIS
Gejala klinis biasanya sudah jelas, karena mudah dilihat. Kadang-kadang sama sekali tidak disertai nyeri. Penderita datang pada dokter umumnya atas pertimbangan kosmetik tubuh. Pada skoliasis yang berat timbul gejala sesak nafas dan lebih berat lagi menimbulkan gejala-gejala jantung.


IV. PATOFISIOLOGI


2 tipe dasar, yaitu :

1) Skoliasis fungsional
Terjadi sebagai akibat masalah yang sudah ada sebelumnya (seperti postur yang buruk atau panjang kedua tungkai yang sama)


2) Skoliasis struktural
Terjadi akibat feformitas kongenital pada kolumna spinalis, dimana kondisi ini sering terjadi pada anak-anak dengan meilomeningokel dan distropi otot.


V. MANIFESTASI KLINIS


1. Lordosis terkoalisir

2. Rotasi aksila

3. Pelengkapan lateral pada medulla spinalis


Kelainan bentuk tubuh yang dapat terlihat adalah:

1. Pinggul asimetris

2. Bahu asimetris

3. Badan memendek

4. Perubahan kulit dan jaringan lunak yang berhubungan

5. Tungkal yang tidak sama panjang

6. Scapula asimetris

7. Ketidak sejajaran badan dan pelvis

8. Payudara asimetris


VI. TES DIAGNOSIS

1. Uji membungkuk ke depan untuk mengkaji ketidakseimbangan panggul dan tulang rusuk

2. Pemeriksaan rontgen



VII. PENCEGAHAN SKOLIASIS


Pada anak-anak

1. Sikap yang benar-benar terutama pada anak 6 – 17 tahun

Misal; sikap duduk

2. Imunisasi Polio
Untuk mencegah terjadinya penyakit polio yang dapat merusak otot-otot sebelah kiri dan kanan tulang punggung.


VIII. PENATALAKSANAAN MEDIS


Non Bedah

 Elevasi setiap 3 – 12 bulan kasus kelengkungan <20o
 Dengan jaket otoplas (jaket cetakan) untuk pengobatan kurvatur lateral sampai terkoreksi


IX. KOMPLIKASI

1. Masalah urinarius

2. Masalah neurologis

3. Kerusakan kardiopulmoner


ASUHAN KEPERAWATAN
“ SKOLIOSIS ”


I. PENGKAJIAN
a. Pemeriksaan fisik
1) gaya berjalan
2) kontrol postur
3) tulang belakang
4) pinggul
5) nyeri

b. Pra bedah/ non bedah


1) Gangguan citra tubuh berhubungan dengan bentuk tubuh


2) Resiko tinggi penatalaksanaan program therapeutik tidak


efektif berhubungan dengan ketidakpatuhan


3) Cemas berhubungan dengan persiapan atau rencana


pembedahan


c. Pasca bedah


1) Gangguan rasa nyaman nyeri b.d luka post op


2) Resiko kekurangan volume berhubungan dengan intake


yang tidak adequate



2 Tinggalkan komentar: