Manfaat Pemberian ASI Pada Bayi

Pemberian ASI pada bayi tentulah sangat besar manfaatnya. Banyak sekali manfaat dari ASI yang sangat dibutuhkan oleh bayi. Keunggulan dan manfaat menyusui dapat dilihat dari beberapa aspek diantaranya adalah aspek gizi. Kalau dilihat dari aspek gizi, ada empat manfaat Kolostrum pada ASI yang penting diketahui para ibu dan sangat berguna bagi bayi.

Pertama, Kolostrum mengandung zat kekebalan terutama IgA untuk melindungi bayi dari berbagai penyakit infeksi terutama diare. Kedua, jumlah kolostrum yang diproduksi bervariasi tergantung dari hisapan bayi pada hari-hari pertama kelahiran. Walaupun sedikit namun cukup untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi. Oleh karena itu kolostrum harus diberikan pada bayi.

Ketiga, Kolostrum mengandung protein, vitamin A yang tinggi dan mengandung karbohidrat dan lemak rendah, sehingga sesuai dengan kebutuhan gizi bayi pada hari-hari pertama kelahiran bayi. Keempat, membantu mengeluarkan mekonium yaitu kotoran bayi yang pertama berwarna hitam kehijauan.
Selain itu, para ibu juga harus mengetahui tiga hal pada komposisi ASI. Pertama, ASI itu mudah dicerna, karena selain mengandung zat gizi yang sesuai, juga mengandung enzim-enzim untuk mencernakan zat-zat gizi yang terdapat dalam ASI tersebut. Kedua, ASI mengandung zat-zat gizi berkualitas tinggi yang berguna untuk pertumbuhan dan perkembangan kecerdasan bayi/anak.

Ketiga, selain mengandung protein yang tinggi, ASI memiliki perbandingan antara Whei dan Casein yang sesuai untuk bayi. Rasio Whei dengan Casein merupakan salah satu keunggulan ASI dibandingkan dengan susu sapi, ASI mengandung whey lebih banyak yaitu 65:35. Komposisi ini menyebabkan protein ASI lebih mudah diserap. Sedangkan pada susu sapi mempunyai perbandingan Whey :Casein adalah 20 : 80, sehingga tidak mudah diserap.

Tak hanya itu, para ibu juga penting mengetahui komposisi Taurin, DHA dan AA pada ASI. Pertama, Taurin adalah sejenis asam amino kedua yang terbanyak dalam ASI yang berfungsi sebagai neuro-transmitter dan berperan penting untuk proses maturasi sel otak. Percobaan pada binatang menunjukkan bahwa defisiensi taurin akan berakibat terjadinya gangguan pada retina mata.

Kedua, Decosahexanoic Acid (DHA) dan Arachidonic Acid (AA) adalah asam lemak tak jenuh rantai panjang (polyunsaturated fatty acids) yang diperlukan untuk pembentukan sel-sel otak yang optimal. Jumlah DHA dan AA dalam ASI sangat mencukupi untuk menjamin pertumbuhan dan kecerdasan anak. Disamping itu DHA dan AA dalam tubuh dapat dibentuk atau disintesa dari substansi pembentuknya (precursor) yaitu masing-masing dari Omega 3 (asam linolenat) dan Omega 6 atau asam linoleat. (yz)


KOMPOSISI GIZI ASI
Perubahan kolostrum menjadi air susu yang matur berlangsung bertahap selama 14 hari pertama kehidupan bayi. Keadaan tersebut bervariasi karena berkaitan dengan berbagai faktor, pengaktifan jaringan glandula mammae, keefektifan bayi belajar menghisap. Bahkan ASI yang telah matur juga memiliki variasi komposisi dan nilai kalori dari air susu bergantung pada masing-masing individu. Dalam pemberian ASI tidak dibatasi jumlah takaran

Kolostrum
Rata-rata sampel air susu ibu yang dikumpulkan selama 24 jam mengandung :
-Protein 8.5 %
-Lemak 2.5 %
-Karbohidrat 3.5 %
-Garam Mineral 0.4 %
-Air 85.1 %
-Corpusculum colosrum
-Leukosit
-Sisa-sisa epitel yang mati
-Vitamin A,B,C,D,E, dan vitamin K dalam jumlah yang sangat sedikit
Faktor Pelindung
Imunoglobulin
Fraksi protein dari kolostrum mengandung antibodi yang serupa dengan antibodi yang terkandung dalam darah ibu dan yang melindungi terhadap penyakit karena bakteri virus yang pernah diderita ibu atau yang telah memberikan imunitas pada ibu. Immunoglobulin A (Ig.A) dalam kolostrum atau ASI kadarnya cukup tinggi. Sekretori Ig.A tidak diserap tetapi dapat melumpuhkan bakteri patogen E. coli dan berbagai virus pada saluran pencernaan.
Laktoferin
Protein dengan afinitas tinggi terhadap zat besi. Bekerja dengan salah satu imunoglobulin ( Ig A), Laktoferin mengambil zat besi yang diperlukan untuk perkembangan kuman. Kadar laktoferin yang paling tinggi dalam kolostrum ialah 7 hari pertama pasca partum.
Lisosom
Lisosom dengan Ig A memiliki fungsi anti bakteri dan juga menghambat pertumbuhan berbagai virus. Kadar lisosom dalam ASI lebih banyak dibanding kadarnya dalam air susu sapi.
Faktor Antitripsin
Enzim tripsin yang ada dalam usus dimana fungsinya sebagai pemecah protein akan dihambat oleh faktor antitripsin agar imunoglobulin pelindung tidak akan dipecah oleh tripsin.
Faktor Bifidus
Tidak terdapat dalam air susu sapi. Terdapat dalam kolostrum dan ASI. Faktor bifidus dibutuhkan untuk media pertumbuhan laktobasilus yaitu flora normal yang dapat mencegah pertumbuhan kuman patogen dalam usus.
Leukosit
Sel darah putih pada ASI pada 2 minggu pertama lebih dari 4000 sel per mil. Terdiri dari 3 macam yaitu: Brochus-Asociated Lympocyte Tissue (BALT) antibodi pernafasan, Gut Asociated Lympocyte Tissue (GALT) antibodi saluran pernafasan, dan Mammary Asociated Lympocyte Tissue (MALT) antibodi jaringan payudara ibu.


ASI
Rata-rata sampel air susu ibu yang dikumpulkan selama 24 jam mengandung :
-Protein 1.5 %
-Lemak 3.5 %
-Karbohidrat 7,0 %
-Garam Mineral 0.2 %
-Air 87.8 %
-Vitamin A,B,C,D,E, dan vitamin K dalam jumlah yang sangat sedikit
Lemak
Air susu Ibu mengandung lemak jenuh dan lemak tidak jenuh yang sama kadarnya, yang dapat diabsorbsi oleh bayi dengan mudah daripada butir-butir lemak yang terdapat pada susu sapi. Kadar kolesterol pada ASI lebih banyak dibandingkan dengan susu sapi.
Karbohidrat
Karbohidrat dalam ASI memiliki perbedaan yaitu mengandung faktor bifidus yang menjadikannya tidak terdapat dalam air susu sapi.
Vitamin
Kadar vitamin A,B,C,D, dan E lebih tinggi jika dibandingkan dengan kadarnya dalam susu sapi, namun dalam ASI kadar vitamin K terdapat dalam jumlah yang sedikit.
Faktor Pelindung
Imunoglobulin
Laktoferin
Lisosom
Faktor Antitripsin
Faktor Bifidus

Ibu
- 1,6% protein, 3,8% lemak, dan 7% laktosa, 700 kalori/liter
- vitamin, mineral

Sapi
- 3,4% protein, 3,6% lemak, 4,8% laktosa
- vitamin, mineral, protein casein lebih banyak, karbohidrat
lebih sedikit dari ASI
- Hanya cocok untuk anak sapi, perlu perubahan dengan
penambahan bahan baku: maltosa, minyak, tepung, gula,
lecithin, asam lemak, asam sitrat, vitamin, mineral, dll