ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN GEGANTISME



A. Pengertian
Gegantisme adalah suatu keadaan yang abnormal pada anak yang disebabkan oleh produksi GH yang berlebihan.

B. Etiologi
Tumor hipofise : adenoma eosinofilik

C. Manifestasi klinik
1. Lingkar kepala bertambah
2. Hidung lebar
3. Lidah membesar
4. Wajah kasar
5. Mandibula tumbuh berlebihan
6. Gigi menjadi terpisah-pisah
7. Jari dan ibu jari tumbuh menebal
8. Kifosis
9. Kelelehan dan kelemahan gejala awal
10. Hipogonadisme
11. Keterlambatan maturasi seksual
12. Kehilangan penglihatan pada pemeriksaan lapang pandang secara seksama




D. Pemeriksaan penunjang
1. Laboratorium
- Kadar GH berlebihan
- Tes toleransi glukosa : hiperglikemia
- Kadar somatomidin meningkat

2. CT. Scan
3. MRI

E. Penatalaksanaan
1. Intervensi bedah
2. Radiasi konvensional / sinar proton energi tinggi



Pengkajian
1. Riwayat penyakit dahulu ?
2. Riwayat penyakit sekarang ?
3. Riwayat penyakit keluarga ?
4. Riwayat tumbuh kembang ?
5. Apakah klien mengalami penambahan pada lingkar kepala
6. Apakah klien mengalami pembesaran hidung ?
7. Apakah klien mengalami pembesaran hidung ?
8. Apakah mandibula tumbuh berlebihan ?
9. Apakah klien mengalami gigi yang terpisah-pisah
10. Apakah jari dan ibu jari tumbuh menebal ?
11. Apakah klien mengalami kifosis ?
12. Apakah klien mengalami kelelahan dan kelemahan pada gejala awal ?
13. Apakah klien mengalami hipogonadisme ?
14. Apakah kien mengalami keterlambatan maturasi seksual ?
15. Apakah terjadi tanda-tanda peningkatan tekanan intra kranial ?
16. Apakah klien mengalami kehilangan penglihatan pada pemeriksaan lapang pandang ?


Diagnosa keperawatan
1. Gangguan bodi image b.d perubahan struktur tubuh
2. Resiko tinggi perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d peningkatan metabolisme, lidah membesar, mandibula tumbuh berlebih, gigi menjadi terpisah-pisah.
3. Perubahan proses keluarga b.d keluarga dengan gegantisme
4. Kelelahan b.d hipermetabolik dengan peningkatan kebutuhan energi



Diagnosa keperawatan

* Gangguan bodi image b.d perubahan struktur tubuh

Tujuan : tidak terjadi penurunan bodi image pada klien
Kriteria :
Klien dapat menerima perubahan diri
Klien mau bersosialisasi dengan lingkungan
Intervensi :

* Pertahankan lingkungan yang kondusif untuk membicarakan perubahan citra tubuh
* Diskusikan perasaan yang berhubungan dengan perubahan yang dialami oleh klien
* Kaji klien dengan mengidentifikasi dan mengembangkan mekanisme koping untuk mengatasi perubahan fisik
* Berikan dorongan untuk mengungkapkan perasaan yang berhubungan dengan perubahan fisik
* Bantu klien dalam mengembangkan mekanisme koping untuk mengatasi perubahan fisik
* Bantu pasien dalam mengembangkan rencana untuk menyelaraskan semua perubahan ke dalam gaya hidup
* Berikan penekanan perilaku yang memperlihatkan penerimam terhadap perubahan

* Resiko tinggi perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d peningkatan metabolisme, lidah membesar, mandibula tumbuh berlebih, gigi menjadi terpisah-pisah.

Tujuan : nutrisi klien adekuat
Kriteria :
Klien tidak mengalami penurunan berat badan yang berarti
Nafsu makan klien meningkat
Intervensi :

* Beri makan sedikit tapi sering (termasuk cairan)
* Masukkan makanan kesukaan dalam diet
* Anjurkan untuk makan sendiri, bila mungkin (kelemahan otot dapat membuat keterbatasan)
* Memilih makanan dari daftar menu
* Atur makanan secara menarik diatas nampan
* Atur jadwal pemberian makanan
* Berikan makanan yang bergizi tinggi dan berkualitas

* Perubahan proses keluarga b.d keluarga dengan gegantisme

Tujuan :
Mempersiapkan keluarga untuk dapat merawat anggota dengan gegantisme
Keluarga dapat beradaptasi dengan penyakitnya
Kriteria : Keluarga dapat mengatasi masalah yang timbul dari adanya tanda dan gejala yang muncul dan memberikan atau menyediakan lingkungan yang sesuai dengan kondisi klien
Intervensi :

* Berikan dukungan emosional pada keluarga dan klien
* Anjurkan orang tua untuk mengekspresikan perasaannya
* Anjurkan klien untuk berbagi rasa tidak berdaya, malu, ketakutan yang berkaitan dengan manifestasi penyakit.
* Bertindak sebagai pembela dan penghubung klien dan keluarga dengan anggota tim perawatan kesehatan lainnya
* Anjurkan klien untuk bersosialisasi dengan lingkungan sekitar
* Dorong keterlibatan klien dalam aktivitas rekreasi dan aktivitas pengalih yang sesuai dengan usia.


* Kelelahan b.d hipermetabolik dengan peningkatan kebutuhan energi

Tujuan : menunjukkan perbaikan kemampuan berpartisipasi dalam melakukan aktifitas
Kriteria :
Tidak terjadi kelelahan yang berarti pada klien setelah melakukan aktivitas
Klien tidak merasa malas saat akan melakukan aktivitas
Intervensi :

* Kaji tanda-tanda vital
* Ciptakan lingkungan yang tenang : ruangan yang dingin, turunkan stimulasi sensori
* Sarankan klien untuk mengurangi aktivitas dan meningkatkan istirahat di tempat tidur
* Berikan tindakan yang membuat klien nyaman; sentuhan, masage.
* Memberikan aktivitas pengganti yang menyenagkan dan tenang; membaca, mendengarkan radio dan menonton televisi
* Berikan obat sesuai indikasi; sedatif (fenobarbital )



DAFTAR PUSTAKA

1.

Nettina, Sandra M. Pedoman Praktik Keperawatan. Alih bahasa Setiawan dkk. Ed. 1. Jakarta : EGC; 2001
2.

Smeltzer Suzanne C. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner & Suddarth. Alih bahasa Agung Waluyo, dkk. Editor Monica Ester, dkk. Ed. 8. Jakarta : EGC; 2001.
3.

Tucker, Susan Martin et al. Patient care Standards : Nursing Process, diagnosis, And Outcome. Alih bahasa Yasmin asih. Ed. 5. Jakarta : EGC; 1998
4.

Price, Sylvia Anderson. Pathophysiology : Clinical Concepts Of Disease Processes. Alih Bahasa Peter Anugrah. Ed. 4. Jakarta : EGC; 1994
5.

Reeves, Charlene J et al. Medical-Surgical Nursing. Alih Bahasa Joko Setyono. Ed. I. Jakarta : Salemba Medika; 2001