Kependudukan

Pendahuluan

Dibanding dengan negara-negara yang sedang berkembang lainnya, Indonesia menempati urutan ketiga dalam jumlah penduduk setelah Cina dan India. Indonesia merupakan negara yang sedang membangun dengan mempunyai masalah kependudukan yang sangat serius disertai dengan, yaitu jumlah penduduk yang sangat besar disertai dengan tingkat pertumbuhan yang relatif tinggi dan persebaran penduduk yang tidak merata. Jumlah penduduk bukan hanya merupakan modal , tetapi juga akan merupakan beban dalam pembangunan. .
Pertumbuhan penduduk yang meningkat berkaitan dengan kemiskinan dan kesejahteraan masyarakat. Pengetahuan tentang aspek-aspek dan komponen demografi seperti fertilitas, mortalitas, morbiditas, migrasi, ketenagakerjaan, perkawinan, dan aspek keluarga dan rumah tangga akan membantu para penentu kebijakan dan perencana program untuk dapat mengembangkan program pembangunan kependudukan dan peningkatan ksesejahteraan masyarakat yang trpat pada sasarannya.



1. Pengertian Kependudukan
Penduduk adalah semua orang yang mendiami suatu daerah dalam suatu waktu atau jangka waktu tertentu. Ilmu yang mempelajari tentang masalah kependudukan adalah Demografi. Istilah Demografi pertama sekali ditemukan oleh Achille Guillard.
John Graunt adalah seorang pedagang di London yang menganalisis data kalahiran dan kematian, migrasi dan perkawinan yang berkaitan dalam proses pertumbuhan penduduk. Sehinnga John Graunt dianggap sebagai bapak Demografi.

2. Dinamika Kependudukan
Dinamiaka kependudukan adalah perubahan kependudukan yang terjadi pada suatu daerah tertentu dari waktu ke waktu. Yang diperlukan dalam pengukuran dinamika kependudukan adalah :
a. Indikator
Indikator diperlukan untuk mengetahui dan mempelajari dengan tepat berbagai keadaan atau perubahan yang terjadi pada penduduk disuatu negara. Indikator dalam demografi terdiri dari beberapa hal, yaitu :
• Jumlah penduduk
• Komposisi penduduk menurut jenis kelamin, umur, suku bangsa, pendidikan, agama, pekejaan, dan lain-lain
• Proses demografi yang mempengaruhi jumlah dan komposisi penduduk
b. Parameter
Ukuran atau satuan yang memberikan penilaian kuantitatif. Dikenal 2 macam pengukuran, yaitu :
• Angka Absolut
• Angka Relatif
Dinamika kependudukan menjelaskan bahwa di samping jumlah absolutnya yang tetap tinggi, persoalan kependudukan di Indonesia meliputi persebaran serta kualitas penduduk dipandang dari sudut sumberdaya manusia secara keseluruhan.

3. Faktor Demografi yang Mempengaruhi Laju Pertumbuhan Penduduk Laju pertumbuhan penduduk (Growth Birth Rate) ditentukan oleh :
a. Tingkat Kelahiran Kasar (Crude Birth Rate)
Kelahiran hidup adalah angka kelahiran tanpa memperhitungkan jenis kelamindan umur dari penduduk tersebut. Semakin tinggi angka kelahiran maka akan semakin tinggi laju pertumbuhan penduduk.
b. Tingkat Kematian Kasar (Crude Death Rate)
Angka yang menunjukkan tingkat kematian tanpa memperhitungkan umur dan jenis kelamin dari penduduk tersebut.

4. Transisi Demografi
Transisi demografi adalah konsep mengenai proses menurunkan tingkat fertilisasi sampai terciptanya tingkat populasi yang stabil.
Transisi Demografi dapat dibagi menjadi 3 tahap, yaitu :
a. Tahap I
Dalam masyarakat tradisional (sebelum modernisasi) tingginya angka kelahiran sama tingginya dengan angka kematian sehingga pertumbuhan penduduk tetap atau naik.
b. Tahap II
Dengan adanya pelayanan kesehatan yang lebih baik, makanan yang lebih bergizi, pendapatan yang tinggi dan tingkat pendidikan penduduk sehingga penduduk lebih siap untuk menerima perubahan yang rasional maka tingkat kematian penduduk menurun akan tetapi jumlah kelahiran masih tetap tinggi.
c. Tahap III
Dalam masyarakat modern makin tingginya proporsi jumlah penduduk migrasi, usia kawin meningkat, pelayanan dan pemakaian alat kontrasepsi meluas maka angka kematian yang sudah rendah kemudian diimbangi dengan angka kelahiran yang turun. Sehingga laju pertumbuhan penduduk akan turun dengan sendirinya.


5. Masalah Kependudukan Indonesia
 Jumlah Penduduk
Jumlah semua orang yang mendiami suatu negara dalam jangka waktu satu tahun. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik jumlah penduduk Indonesia Pada tahun 2000 jumlah penduduk melonjak menjadi 205,8 juta jiwa. Menurt Encarta Encyclopedia, penduduk Indonesia berjumlah: 241.973.880 jiwa pada tahun 2005 dan sekitar 234.694.000 jiwa pada tahun 2007. Kemudian diperkirakan akan berjumlah 278.502.882 jiwa pada tahun 2025.

 Pertumbuhan penduduk
Pertumbuhan penduduk adalah penambahan dan penurunan jumlah penduduk dalam suatu daerah dari waktu ke waktu atau disebut juga perubahan jumlah penduduk. Terdapat 3 faktor yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk yaitu
• Tingkat Kelahiran
Angka yang menunjukkan jumlah kelahiran hidup per 1000 populasi dalam periode yertentu.
• Tingkat Kematian
Angka yang menunjukkan jumlah kematian per 1.000 populasi dalamperiode tertentu
• Perpindahan Penduduk (Migrasi)
emigrasi : keluarnya penduduk dari suatu negara ke negara lain
Imigrasi : masuknya bpenduduk kesuatu negara.

Pertumbuhan penduduk dapat dihitung dengan menggunakan rumus :


p = (l-m) + (i-e )

Keterangan :
p = Pertumbuhan Penduduk
l = Total Kelahiran
m = Total Kematian
i = Total Imigran (penduduk yang pergi)
e = Total Emigran (pendatang dari luar)
Penjelasan :
Pertumbuhan penduduk meningkat jika jumlah kelahiran dan perpindahan penduduk dari luar kedalam lebih besar dari jumlah kematian dan perpindahan penduduk dari dalam ke luar negri.
Pertumbuhan penduduk minus jika jumlah penduduk pada suatu daerah mengalami penurunan yang bisa disebabkan oleh banyak hal.


Dampak pertumbuhan penduduk yang cepat meliputi adalah :
Ketersediaan pendidikan yang terbatas
Pelayanan kesehatan yang tidak merata
Masalah lapangan pekerjaan yang kurang
Kehidupan social ekonomimenurun/ tingginya angka kemiskinan

 Persebaran dan Kepadatan Penduduk
Persebaran penduduk atau disebut juga distribusi penduduk menurut tempat tinggal dapat dibagi menjadi dua kategori yaitu :
• Persebaran penduduk secara geografis dan
Mis : persebaran penduduk antara perkota dan pedesaan.
• Persebaran penduduk secara administratif
Yaitu proses kegiatan pemerintah yang meliputi pencatatan kelahiran, kematian, perkawinan, perceraian, perubahan tempat tinggal dan perubahan pekerjaan secara rutin.persebaran penduduk berdasarkan kartu penduduk yang teradministrasi.

Persebaran penduduk dapat dihitung dengan rumus :



 Derajat hidup masyarakat masih rendah
Jika angka kelahiran yang sangat tinggi di indonesia tidak dapat diatasi maka akan terjadi ledakan penduduk (baby boom). Tanda-tanda terjadinya baby boom atau ledakan penduduk sudah terasa saat ini terutama di kalangan menengah ke bawah. Peningkatan kelahiran ini diiringi peningkatan jumlah penduduk miskin.Hal ini riskan jika tidak diimbangi dengan laju pembangunan sepadan. Untuk mengatasi hal itu pemerintah pemerintah telah mencanagkan program Keluarga Berencan (KB).




Kesimpulan

Masalah kependudukan adalah masalah yang paling penting dalam pembangunan suatu negara karena dapat menghambat pembangunan nasional yang sedang dilaksanakan. Dengan persebaran penduduk yang lebih merata dimaksudkan untuk membantu mengurangi berbagai beban sosial, ekonomi dan ling¬kungan yang ditimbulkan akibat tekanan kepadatan penduduk yang semakin meningkat. Di samping itu persebaran penduduk yang lebih merata juga dimaksudkan untuk membuka dan mengem¬bangkan wilayah baru guna memperluas lapangan kerja dan me¬manfaatkan sumber daya alam sehingga lebih berhasil guna. Jumlah penduduk yang lebih sedikit akan mempermudah pemerintah untuk meningkatkan derajat hidup, kesehatan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Dengan demikian hasil pembangunan dapat dinikmati oleh selu¬ruh lapisan masyarakat, baik di wilayah yang berkepadatan tinggi maupun di wilayah baru.